Fakultas Ilmu Sosial dan Politik (Fisip) Universitas Dharmawangsa (Undhar), menggelar seminar nasional secara online, dengan tema ‘Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) Menuju Indonesia Tangguh’, dengan MC Asrindah Nasution, MPd, dan dipandu oleh moderator Fandi Alfiansyah Siregar S.Sos, M.AP, Sabtu (25/6/2022).
Seminar nasional kali ini mengupas 17 tujuan ‘Sustainable Development Goals’ (SDGs) dan 169 targetnya, yang merupakan komitmen global dan nasional, dalam upaya mensejahterakan masyarakat.
idapuk sebagai pembicara pertama, Prof. Agus Pramusinto. MDA. Ph.D membahas topik tentang ‘Pembangunan Berkelanjutan dan Inovasi Pelayanan Menuju Indonesia Tangguh’.
Prof. Agus mengatakan bahwa ada ketimpangan, pertumbuhan penduduk yang sangat pesat tak sebanding dengan pertumbuhan sumber daya alamnya.
“Tingginya pertumbuhan penduduk tentu saja membutuhan ‘sandang, pangan dan papan’, lingkungan yang sehat, fasilitas yang memadai dan lain-lain. Kita semua menyadari bahwa pada kenyataannya, jumlah makanan itu terbatas, jumlah air tidak mencukupi, lingkungan rusak yang pada gilirannya membuat ketersediaan sumber daya semakin berkurang. Serta kemiskinan ada di mana-mana, ada jutaan orang yang tak bisa mengecap pendidikan, yang membuat mereka tetap terbelenggu dalam kemiskinan,” kata Prof.Agus.
Prof. Agus Pramusinto berharap, setelah paparannya, Indonesia di usia 100 tahun nanti menjadi bangsa yang adil dan makmur di segala aspek.
“Semoga program yang dijalankan ‘Sustainable Development Goals’ (SDGs) itu bisa terjawab dengan baik, dengan visi Indonesia di tahun 2045 yang linier antara SDGs dengan cita-cita besar bangsa Indonesia, harus menjadi bangsa yang berdaulat, adil dan makmur,” harap Prof. Agus.
Sementara itu, Dr. Encep Sopandi, M.Si yang membawakan materi ‘Tangguh menghadapi dampak Covid-19 dalam mewujudkan SDGs di Indonesia’, memaparkan 17 tujuan SDGs dan mengkaitkannya dengan kondisi Indonesia saat ini.
“Sebelumnya saya mencari tahu apa itu SDGs dan mengkaitkannya dengan tema seminar kali ini. Adan 17 tujuan di dalamnya dan 169 target untuk menjadikan Indonesia sejahtera,” jelas Dr. Encep Sopandi, M.Si.
Dirinya juga menyampaikan, hakikat dari pembangunan berkelanjutan adalah membangun warga negara, lingkungan dengan penuh perhatian.
Pada kesempatan ini, Dekan FTIK Undhar, Dr. Jhon Simon, S.Sos, M.Si, yang didaulat menjadi pembicara ketiga, mengkaitkan pembangunan berkelanjutan dengan aspek kependudukan.
“Perubahan strategis di tingkat dunia, global, nasional dan daerah, memerlukan adaptasi dan pembaharuan kebijakan di bidang kependudukkan. Pertumbuhan penduduk berkaitan dengan mobilitas, migrasi, urbanisasi, dan mobilitas sirkuler. Maka, pembangunan itu tidak bisa mengabaikan aspek kependudukan, karena aspek kependudukan ini adalah data yang mempengaruhi kebijakan seluruh aspek lainnya,” paparnya.
“Kemudian keberhasilan pembangunan nasional tergantung pengaturan hubungan timbal balik antar fakor kependudukan, sumber daya alam, penata lingkungan, perkembangan sosial ekonomi, serta meningkatnya pendapatan dan pemerataan,” tegasnya.
Lalu, Dr. Maria Ulfa Batoebara, S.Sos. M.Si yang tampil sebagai pemateri ke-4 membahas tentang ‘Komunikasi Dalam Pembangunan Berkelanjutan’ yang menjadi penyempurnaan kesuksesan Pembangunan Berkelanjutan Menuju Indonesia Tangguh.
Akhirnya, seminar nasional ini di tutup oleh kehadiran Ade Jona Prasetyo, SH, yang memberi motivasi bagi para mahasiswa untuk terus berkembang di segala aspek, serta ikut mensejahterahkan pembangunan berkelanjutan (SDGs) dan menjadikan dirinya sebagai contoh pengusaha muda yang sukses.
Turut hadir di seminar nasional kali ini, Rektor Universitas Dharmawangsa, Dr. H. Zamakhsyari Bin Hasballah Thaib, Lc. MA, wakil Rektor I Undhar, Dr. Rahmad Hidayat, MA, wakil Rektor II Undhar, Eddy Iskandar, SE.AK, MM, wakil Rektor III Undhar, M. Amri Nasution, M.Si, Dekan Fisip Dr. Karyaman Sinaga, MAP, Muya Syaroh Iwanda Lubis, M.Ikom (ketua panitia), Ka Prodi Adm Bisnis Aswan Hasoloan, S.Sos, M.Si, Ka Prodi Adm Publik Siswati Saragi, M.SP, para dosen dan mahasiswa Dharmawangsa.